Sabtu, 12 Mei 2012

STUDI KASUS: DUNIA KEANEKARAGAMAN di IBM


DUNIA KEANEKARAGAMAN di IBM

          Pada pertengahan tahun1990-an,CEO Louis V.Gerstner membuat dua keputusan yang mengubah arah IBM. Big Blue (julukan populer IBM) sedang mengalami kesulitan,mendefinisikan ulang dirinya agar tidak sekedar sebagai pembuat komputer mainframe besar dan labanya yang menurun. Keputusan pertama Gerstner adalah mempertahankan perusahaan walaupun terdapat tekanan untuk merampingkannya dengan beberapa unit yang terpilih. Dia percaya bahwa dengan manajemen dan perhatian, banyak bagian IBM dapat berkolaborasi secara efektif untuk sinergi yang lebih menguntungkan.
            Keputusan utama kedua Gerstner adalah membuat internet sebagai titik penting dari setiap bagian bisnis. Banyak perusahaan teknologi mengawasi internet tetapi mengambil langkah yang lambat,berusaha untuk membangun web browser dengan search engine yang lebih cepat. Sebaliknya CEO IBM mencari beberapa langkah ke depan, melihat internet sebagai cara yang inovatif untuk melakukan transaksi dan melayani konsumen di setiap bidang bisnis. Berdasarkan pandangan mengenai masa depan ini, Gerstner memutuskan untuk menginvestasikan ratusan juta dollar untuk memindahkan IBM ke internet. Akan tetapi ia menyadari bahwa membentuk ulang IBM menjadi organisasi internet yang cerdas memerlukan perubahan besar dari budaya tradisional perusahaan yang kaku.
            Sebagai bagian dari perubahan budaya ini,IBM menciptakan serangkaian satuan tugas untuk memeriksa hubungan dengan kelompok karyawan tertentu termasuk karyawan Afrika Amerika, karyawan hispanik, karyawan homo dan lesbian, karyawan wanita, karyawan Indian. Ted Childs,wakil presiden IBM untuk keanekaragaman tenaga kerja global, mengatakan “Kami meminta (tenaga kerja) untuk melihat IBM melalui konstituensi mereka dan menjawab,’Apa yang diperlukan oleh kelompok Anda untuk merasa diterima dan dihargai di IBM ?’ dan ‘Apa yang dapat kita lakukan untuk memaksimalkan produktivitas Anda?” Satuan tugas ini sangat berharga sehingga IBM lalu membentuk kelompok jaringan keanekaragaman lokal dan dewan penasihat utnuk meningkatkan komunikasi antarkaryawan yang mempunyai minat dan karakteristik yang sama. Pada saat ini terdapat delapan kelompok jaringan semacam itu,termasuk tujuh belas bagi karyawan Afrika Amerika.
            Melatih manajer dari berbagai latar belakang untuk posisi manajemen yang lebih tinggi menjadi prioritas lain. IBM mulai menyediakan mentor dan kesempatan tumbuh untuk manajer jalur cepat melalui Executive Resource Program dan Mentoring and Employee Development Program. Manajer teknologi informasi wanita menemukan program-program semacam itu sangat membantu, menurut Diane Hill,seorang manajer di IBM Learning Service.”Konsumen IT pada umumnya adalah pria, dan kadang-kadang mereka meragukan wanita,” dia menjelaskan. “Adalah penting bagi wanita untuk memiliki model peran yang penting dalam posisi kepemimpinan.” IBM juga menciptakan ulang budayanya dengan secara agresif mempekerjakan jenis orang teknologi yang kreatif untuk bekerja di pusat perancangan web khusus. Berlokasi di daerah yang modern seperti di dekat studio MTV Los Angeles,pusat perancangan web tersebut tampak lebih menyerupai perusahaan dot-com daripada kantor IBM. Di pusat tersebut terdapat meja billiar dan meja pingpong,dan karyawan diperbolehkan membawa anjing mereka (atau iguna) saat bekerja. Bahkan kartu bisnis karyawan tampak berbeda dengan jabatan-jabatan seperti “arsitek konsep dan paradoksiolog” (yang berarti karyawan yang bekerja pada strategi internet yang kompleks)
            Sebagai bagian dari usaha global untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang berketerampilan di semua tingkat,IBM telah menginvestasikan sebesar $150 juta dalam program perawatan orang-orang yang menjadi tanggungan,dengan mendirikan dan memperluas pusat penitipan anak dan orang usia lanjut di Kanada, AS, Meksiko, Jerman, Irlandia dan negara-negara lain. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan dan manajer merawat anak-anak dan orang tua dengan mendirikan pusat penitipan anak dan pusat perwatan orang usia lanjut di dekat kantor pabrik IBM.
            Program keanekaragaman IBM membuat suatu perbedaan. Manajemennya lebih beraneka ragam dari sebelumnya dan perusahaan tersebut telah diakui sebagai pemimpin dalam aktivitas Internet. Akan tetapi Gerstner dan tim manajemennya masih merasakan tekanan. Di tengah-tengah pertumbuhan pendapatan yang lambat dan persaingan yang intens, beberapa analisis meminta rencana untuk memfokuskan ulang atau menjual sebagian dari bisnis. Sehingga walaupun telah mengalami keberhasilan di masa lalu, Big Blue harus membuktikannya diri lagi.
Pertanyaan Kasus
1.      Dari sudut pandang budaya,mengapa IBM mempertahankan pusat perancangan web yang terpisah dari fasilitas Internet lainnya ?
2.      Dimensi khusus mana dari keaneragaman yang dituju oleh program perawatan IBM ?
3.      Tantangan budaya organisasi dan/atau budaya multikultural organisasi apa yang mungkin dihadapi oleh IBM di masa depan ?  
Jawaban :
1.      IBM mempertahankan pusat perancangan web yang terpisah dari fasilitas internet lainnya agar kinerja di pusat perancangan web lebih optimal karena ruang lingkup perancangan web yang lebih kreatif memang berbeda dari fasilitas internet lainnya yang mungkin agak kaku dibanding perancangan web.  Dan,mungkin juga karena IBM sangat menyadari bahwa budaya dalam suatu organisasi memainkan peran yang vital dan mendasar dalam keberhasilan atau kegagalannya.
2.      Dimensi dari usia. Karena dapat kita lihat dari studi kasus diatas yang menjadi tanggungan dalam program perawatan adalah anak-anak dan orang usia lanjut.
3.      Ke depannya IBM,pasti akan mengalami beberapa konflik. Konflik yang terjadi dapat muncul karena beberapa alasan, seperti kesalah­pahaman,salah interpretasi,atau interaksi yang tidak sesuai antara kelompok –kelompok yang berbeda. Selain bisa juga timbul ketakutan dan tidak saling mempercayai satu sama lain,disebabkan anggota dari kelompok yang dominan mungkin akan khawatir bila ada pendatang baru dari kelompok lain akan memberikan suatu ancaman pribadi bagi posisi mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar