DUNIA KEANEKARAGAMAN di IBM
Pada pertengahan tahun1990-an,CEO Louis
V.Gerstner membuat dua keputusan yang mengubah arah IBM. Big Blue (julukan
populer IBM) sedang mengalami kesulitan,mendefinisikan ulang dirinya agar tidak
sekedar sebagai pembuat komputer mainframe besar dan labanya yang menurun.
Keputusan pertama Gerstner adalah mempertahankan perusahaan walaupun terdapat
tekanan untuk merampingkannya dengan beberapa unit yang terpilih. Dia percaya
bahwa dengan manajemen dan perhatian, banyak bagian IBM dapat berkolaborasi
secara efektif untuk sinergi yang lebih menguntungkan.
Keputusan utama kedua Gerstner
adalah membuat internet sebagai titik penting dari setiap bagian bisnis. Banyak
perusahaan teknologi mengawasi internet tetapi mengambil langkah yang
lambat,berusaha untuk membangun web
browser dengan search engine yang
lebih cepat. Sebaliknya CEO IBM mencari beberapa langkah ke depan, melihat
internet sebagai cara yang inovatif untuk melakukan transaksi dan melayani
konsumen di setiap bidang bisnis. Berdasarkan pandangan mengenai masa depan
ini, Gerstner memutuskan untuk menginvestasikan ratusan juta dollar untuk
memindahkan IBM ke internet. Akan tetapi ia menyadari bahwa membentuk ulang IBM
menjadi organisasi internet yang cerdas memerlukan perubahan besar dari budaya
tradisional perusahaan yang kaku.
Sebagai bagian dari perubahan budaya
ini,IBM menciptakan serangkaian satuan tugas untuk memeriksa hubungan dengan
kelompok karyawan tertentu termasuk karyawan Afrika Amerika, karyawan hispanik,
karyawan homo dan lesbian, karyawan wanita, karyawan Indian. Ted Childs,wakil
presiden IBM untuk keanekaragaman tenaga kerja global, mengatakan “Kami meminta
(tenaga kerja) untuk melihat IBM melalui konstituensi mereka dan menjawab,’Apa
yang diperlukan oleh kelompok Anda untuk merasa diterima dan dihargai di IBM ?’
dan ‘Apa yang dapat kita lakukan untuk memaksimalkan produktivitas Anda?” Satuan
tugas ini sangat berharga sehingga IBM lalu membentuk kelompok jaringan
keanekaragaman lokal dan dewan penasihat utnuk meningkatkan komunikasi
antarkaryawan yang mempunyai minat dan karakteristik yang sama. Pada saat ini
terdapat delapan kelompok jaringan semacam itu,termasuk tujuh belas bagi
karyawan Afrika Amerika.
Melatih manajer dari berbagai latar
belakang untuk posisi manajemen yang lebih tinggi menjadi prioritas lain. IBM
mulai menyediakan mentor dan kesempatan tumbuh untuk manajer jalur cepat
melalui Executive Resource Program dan Mentoring and Employee Development
Program. Manajer teknologi informasi wanita menemukan program-program semacam
itu sangat membantu, menurut Diane Hill,seorang manajer di IBM Learning
Service.”Konsumen IT pada umumnya adalah pria, dan kadang-kadang mereka
meragukan wanita,” dia menjelaskan. “Adalah penting bagi wanita untuk memiliki
model peran yang penting dalam posisi kepemimpinan.” IBM juga menciptakan ulang
budayanya dengan secara agresif mempekerjakan jenis orang teknologi yang
kreatif untuk bekerja di pusat perancangan web khusus. Berlokasi di daerah yang
modern seperti di dekat studio MTV Los Angeles,pusat perancangan web tersebut
tampak lebih menyerupai perusahaan dot-com daripada kantor IBM. Di pusat
tersebut terdapat meja billiar dan meja pingpong,dan karyawan diperbolehkan
membawa anjing mereka (atau iguna) saat bekerja. Bahkan kartu bisnis karyawan
tampak berbeda dengan jabatan-jabatan seperti “arsitek konsep dan
paradoksiolog” (yang berarti karyawan yang bekerja pada strategi internet yang
kompleks)
Sebagai bagian dari usaha global
untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang berketerampilan di semua
tingkat,IBM telah menginvestasikan sebesar $150 juta dalam program perawatan
orang-orang yang menjadi tanggungan,dengan mendirikan dan memperluas pusat
penitipan anak dan orang usia lanjut di Kanada, AS, Meksiko, Jerman, Irlandia dan
negara-negara lain. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan dan manajer
merawat anak-anak dan orang tua dengan mendirikan pusat penitipan anak dan
pusat perwatan orang usia lanjut di dekat kantor pabrik IBM.
Program keanekaragaman IBM membuat
suatu perbedaan. Manajemennya lebih beraneka ragam dari sebelumnya dan
perusahaan tersebut telah diakui sebagai pemimpin dalam aktivitas Internet.
Akan tetapi Gerstner dan tim manajemennya masih merasakan tekanan. Di
tengah-tengah pertumbuhan pendapatan yang lambat dan persaingan yang intens,
beberapa analisis meminta rencana untuk memfokuskan ulang atau menjual sebagian
dari bisnis. Sehingga walaupun telah mengalami keberhasilan di masa lalu, Big
Blue harus membuktikannya diri lagi.
Pertanyaan Kasus
1. Dari sudut pandang budaya,mengapa IBM
mempertahankan pusat perancangan web yang terpisah dari fasilitas Internet
lainnya ?
2. Dimensi khusus mana dari keaneragaman yang
dituju oleh program perawatan IBM ?
3. Tantangan budaya organisasi dan/atau
budaya multikultural organisasi apa yang mungkin dihadapi oleh IBM di masa
depan ?
Jawaban :
1. IBM mempertahankan pusat perancangan web
yang terpisah dari fasilitas internet lainnya agar kinerja di pusat perancangan
web lebih optimal karena ruang lingkup perancangan web yang lebih kreatif
memang berbeda dari fasilitas internet lainnya yang mungkin agak kaku dibanding
perancangan web. Dan,mungkin juga karena
IBM sangat menyadari bahwa budaya dalam suatu organisasi memainkan peran yang
vital dan mendasar dalam keberhasilan atau kegagalannya.
2. Dimensi dari usia. Karena dapat kita
lihat dari studi kasus diatas yang menjadi tanggungan dalam program perawatan
adalah anak-anak dan orang usia lanjut.
3. Ke depannya IBM,pasti akan mengalami
beberapa konflik. Konflik yang terjadi dapat muncul karena beberapa alasan,
seperti kesalahpahaman,salah interpretasi,atau interaksi yang tidak sesuai
antara kelompok –kelompok yang berbeda. Selain bisa juga timbul ketakutan dan
tidak saling mempercayai satu sama lain,disebabkan anggota dari kelompok yang
dominan mungkin akan khawatir bila ada pendatang baru dari kelompok lain akan
memberikan suatu ancaman pribadi bagi posisi mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar