STUDI KASUS
BAGAIMANA PERUSAHAAN yang PALING DIKAGUMI MENGELOLA
SUMBER DAYA MANUSIA
Perusahaan yang paling dikagumi di
Amerika memiliki setidaknya satu hal yang sama,mereka semua menaruh perhatian
penuh pada manajemen dari aset yang paling berharga, karyawan mereka. General
Electric,yang tampak di puncak dari banyak daftar “perusahaan yang dikelola
paling baik”, telah membuat pelatihan dan pengembangan sebagai salah satu
prioritas utamanya. Melalui pelatihan yang berkelanjutan, rotasi penugasan, dan
evaluasi kinerja,GE memberikan manajer yang menjanjikan keterampilan dan
pengetahuan tambahan yang mereka perlukan untuk bergerak ke atas dan menangani
tanggung jawab yang meningkat. Perusahaan juga telah menciptakan suatu program
mentor yang unik yang memasangkan karyawan yang lebih muda yang memiliki
pengetahuan teknologi dengan manajer senior yang gagap teknologi. Ketika
karyawan yang lebih muda mengajari manajer senior bagaimana cara untuk
menjelajahi Internet,keduanya memperoleh keuntungan dari membagi ide dan
keahlian. Dengan fokus intens GE pada sumber daya manusia,tidak mengejutkan
bahwa perusahaan menarik dua puluh pelamar untuk setiap pembukaan pekerjaan.
Perusahaan lain yang juga sangat
dikagumi atas manajemen sumber daya manusianya adalah Southwest Airlines.
Secara konsisten menguntungkan dalam suatu industri yang terkenal kompetitif.
Southwest Airlines hanya mempekerjakan 4% dari sembilanpuluh ribu orang yang
melamar untuk pekerjaan setiap hari setiap tahun. Maskapai tersebut menggunakan
tes kepribadian untuk mengidentifikasikan pelamar dengan kombinasi antara sikap
bersedia bekerja keras,keterampilan komunikasi,dan semangat tim. Pekerja baru
diikutsertakan dalam pelatihan yang intensif di University for People
perusahaan sebelum mereka memulai pekerjaan mereka. Ketika konflik internal
kadang-kadang muncul antara karyawan yang menangani pekerjaan yang
berbeda,Southwest meminta karyawan untuk bertukar pekerjaan untuk satu hari
sehingga mereka dapat melihat persoalan dari sisi orang lain,suatu taktik yang
secara umum meredakan ketegangan.
Wal-Mart yang namanya abadi di
hampir seluruh daftar yang paling dikagumi,menyebut kelompok manajemen sumber
daya manusia mereka People Division sebagai suatu refleksi dari pendekatan
ampuh perusahaan. Wal-Mart seperti perusahaan ritel lainnya, dibebani dengan
perputaran karyawan yang dapat mencapai setinggi 70% di antara pekerja toko per
jam. Sebanyak empat ratus ribu karyawan keluar dan harus digantikan setiap
tahun. Sebagai akibat pembukaan toko baru,Wal-Mart mempekerjakan 550.000
karyawan setiap tahun. Sekarang perusahaan berusaha memotong tingkat perputaran
tersebut dengan menjadi lebih selektif dalam mempekerjakan,melatih, dan
mengkomunikasikan dengan lebih efektif ,dan menawarkan pengenalan dan
pembayaran untuk kinerja. Usaha ini sudah tampak membawa hasil: perputaran
menurun, yang berarti Wal-Mart berada di
jalur yang benar untuk menghemat anggaran penerimaan dan pelatihan yang besar.
Peritel tersebut juga dikenal untuik mempromosikan
dari dalam,yang menarik orang,yang
ambisius,yang mencari kesempatan dan yang bersedia untuk bertanggungjawab
atas keputusan mereka—suatu
karakteristik Wal-Mart lainnya.
Pembuat chip Intel,paling dikagumi
karena keunggulan manajemennya ,selalu mencari karyawan baru yang memiliki
potensi. Persaingan untuk pelamar dengan keterampilan teknologi tinggi sangat
ketat,sehingga Intel telah merancang suatu program magang untuk menarik
mahasiswa akademi sebelum mereka berada di pasar untuk pekerjaan permanen.
Setiap tahun,seribu pemagang akademi dirotasi melalui berbagai departemen,
bergerak dari operasi jasa hingga pengadaan dan kelompok lain untuk memperoleh
pengalaman praktis secara langsung di dunia kerja. Peserta magang juga terlibat
dalam budaya Intel dan membentuk hubungan yang akan bermanfaat jika mereka
terus bekerja di Intel setelah lulus—di mana 70% dari mereka melakukan hal
tersebut. Intel mengundang peserta magang untuk berpartisipasi dalam tunjangan
seperti rencana pembelian saham dan memperhitungkan periode magang karyawan
permanen. Peserta magang dari akademi membantu Intel memiliki sumber terhadap
kumpulan karyawan berbakat setiap tahun.
Pertanyaan Kasus
1. Teknik penerimaan pegawai apa yang
digunakan oleh perusahaan dalam kasus penutup bab ini ?
Mengapa teknik-teknik tersebut efektif?
2. Mengapa Southwest Airlines dan perusahaan
lainnya melangkah jauh dengan melakukan hal lain diluar penggunaan lamaran dan
wawancara ketika mereka memilih karyawan baru?
3. Bagaimana program pelatihan dan
pengembangan dapat membantu perusahaan menurunkan perputaran karyawan?
Jawaban
1. Perusahaan tersebut menggunakan teknik program
pelatihan dan pengembangan. Teknik-teknik tersebut efektif karena para karyawan
dilatih dan dikembangkan secara intensif mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaan pada perusahaan mereka, sehingga produktivitas kerja mereka
meningkat. Contohnya,bisa kita lihat pada Southwest Airlines ,jika rata-rata karyawan per pesawat di
industri penerbangan ada diatas level 90 orang, maka Southwest hanya punya 70
orang per pesawat, yang artinya produktivitas mereka berada diatas rata-rata.
2. Hal ini dilakukan agar karyawan baru
mereka memiliki potensi dalam hal kemampuan mental (dalam hal ini menliputi
:menangani tanggung jawab, menangani konflik internal maupun external,
meredakan ketegangan ),kemampuan berpikir(ide,keahlian/keterampilan, dan
pengetahuan teknologi),dan kemampuan untuk bekerja secara tim (berkomunikasi
dan bekerja sama dengan tim).
3. Dengan program pelatihan dan
pengembangan,para karyawan akan lebih terampil dari sebelumnya,karena pada
program pelatihan dan pengembangan karyawan diberi pengetahuan berupa cara
menangani konflik internal-external,menangani tanggung jawab ,saling berbagi
ide dan keahlian,serta meningkatkan keterampilan teknologi.